11 3.4 Menganalisis konsep suhu, Menjelaskan pada bahan aja Jenis-jenis termometer didik dapat me pemuaian, kalor, perpindahan definisi suhu pengertian suh peristiwa seha kalor dan penerapannya dalam . berhubungan d kehidupan sehari-hari termasuk suhu dan penti mempelajari m Thermoguntidak membahayakan pasien maupun petugas medis. Wednesday, 5 Muharram 1444 / 03 August 2022 BagaimanaAnda menggunakan sling psychrometer untuk mengukur kelembaban relatif? Jika psikrometer memberikan suhu yang sama pada termometer bola kering dan bola basah, maka kelembaban relatifnya adalah 100%. Temperatur bola basah pada dasarnya mengukur seberapa banyak uap air yang dapat ditampung atmosfer pada kondisi cuaca saat ini 2801.2015 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Termometer pada dasarnya memanfaatkan gejala? A.Anomali Air B.Pemuaian zat cair C.Kapilaritas D.Tegangan permukaan Iklan Jawaban 4.6 /5 138 yunitasantikadewi B.pemuaian zat cair semogaa membantuu makasih komentar ini masih ada sampai 2025! Makasih 41 Pengertian Sensor Suhu. Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita Metodepengukuran suhu tubuh seseorang menggunakan termometer tersebut diantaranya pada ketiak, oral dan rektal. Demam merupakan suatu gejala atau respon tubuh terhadap suatu penyakit dan infeksi akibat berinteraksi dengan Diagram blok alat secara keseluruhan pada dasarnya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu sensor Melexis 90614 yang Termometerdigital pada dasarnya memanfaatkan sensor yang dimiliki alat ukur ini. Yang mana titik hubung disebut sebagai hot junction tersebut akan memberikan tegangan dengan temperatur saat itu. IDI meminta dokter maupun perawat yang menemukan gejala Cacar Monyet pada pasien agar segera melakukan tindak lanjut dengan tes PCR (Polymerase Padadasarnya, suhu tubuh dapat diukur dengan beberapa cara. Secara tradisional, suhu tubuh diukur menggunakan termometer kontak yang diletakkan di dahi atau di mulut, telinga, ketiak atau dubur. Seiring dengan mewabahnya penyakit yang dapat dengan mudah menular lewat kontak langsung, penggunaan termometer non-kontak juga semakin meningkat. Nah berikut tips mengenali gejala demam pada kucing: 1. Perhatikan Perubahan Sikapnya. Mengukur suhu tubuh kucing pada dasarnya memang gampang-gampang susah. Walaupun kucing merupakan hewan peliharaan yang sudah tidak asing dengan sentuhan manusia akan tetapi dalam urusan hal ini memang sulit. Selain menggunakan termometer model lama Termometerini menggunakan sensor panas elektrik untuk mengukur suhu tubuh. Cara menggunakan thermometer ini ada beberapa cara : diletakkan di mulut, di ketiak ataupun di rectum. Demam merupakan gejala yang umum tetapi tidak selalu berarti buruk bahkan demam memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh melawan infeksi. Jika anak anda Sangatperlu untuk Anda ketahui pada dasarnya ketika demam terjadi pada anak itu timbul sebagai suatu bentuk mekanisme pertahanan dari tubuh untuk melawan penyakit. Ketika Anda melihat tingkatan angka yang ditunjukkan pada termometer maka Anda harus fokus untuk mengobati gejala yang terjadi pada anak bukan malah terfokus dengan angka pada Suhurektal: anak dibaringkan di pangkuan pemeriksa dengan perut sebagai dasarnya, sebelumnya oleskan sedikit krim atau jely pelumas (misal: Vaseline) pada ujung termometer, masukkan termometer dengan hati-hati ke dubur anak sampai ujung perak termometer tidak terlihat (0,5-1,25 cm di dalam dubur), tahan termometer pada tempatnya. Padadasarnya, demam adalah suatu pertanda bahwa tubuh Si Kecil sedang melawan penyakit atau infeksi. tindakan tersebut tidaklah akurat bu. Ukurlah suhu tubuh bayi menggunakan termometer di bagian mulut, ketiak, telinga, atau anus. Demam sebenarnya adalah suatu gejala. Demam pada Si kecil menandakan tubuhnya sedang melawan penyakit Demammuncul pada balita ketika mengalami gejala penyakit tertentu, salah satunya adalah Covid-19. Jika melihat tanda-tanda itu sebaiknya langsung periksa suhu tubuhnya menggunakan termometer. Menurut Dr Wadhwa, berbagai jenis termometer tersedia dan memiliki manfaat yang berbeda pada usia yang berbeda. Pada dasarnya tetap aktif dan terjawab• terverifikasi oleh ahli Termometer pada dasarnya memanfaatkan gejala 2 Lihat jawaban Iklan Jawaban terverifikasi ahli 5.0 /5 18 sukartiningsihs pemuaian pada zat bnda panas maka zat cair/raksa dlm zat cair akan memuai menunjukkan angka tertentu Iklan Jawaban 1.8 /5 4 IvenaNisa hjTt3I. Manfaat Termometer Telinga dan Cara MenggunakannyaPengukuran suhu tubuh dengan termometer bisa dilakukan pada berbagai lokasi, salah satunya telinga. Bagaimana cara menggunakan termometer telinga untuk mendapatkan hasil yang akurat? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini. Manfaat termometer telinga Termometer telinga atau termometer timpani adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh dengan mengukur suhu dalam saluran dan gendang telinga membran timpani. Jenis termometer ini menggunakan teknologi sensor inframerah. Dengan begitu, termometer timpani mampu memberikan hasil pengukuran suhu tubuh yang cepat dalam hitungan detik. Selain karena kecepatannya, banyak orangtua menggunakan termometer ini pada bayi dan anak-anaknya karena lebih higienis, lebih nyaman, dan mudah digunakan. Meskipun begitu, hasil pengukuran suhu tubuh melalui telinga kurang akurat bila dibandingkan dengan jalur oral mulut atau rektal anus. Mengapa hasil pengukuran termometer timpani kurang akurat? Posisi ujung termometer yang tidak tepat. Ukuran dan panjang saluran telinga. Posisi tubuh yang berbaring mirin menekan telinga. Adanya kotoran telinga serumen. Kelembapan dalam telinga. Siapa yang boleh memakai termometer ini? Termometer timpani pada umumnya bisa digunakan oleh bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Namun, dikutip dari Nemours Children’s Health, pengukuran suhu tubuh melalui saluran telinga tidak disarankan untuk bayi berusia enam bulan ke bawah. Hal ini karena ukuran saluran telinga mereka masih terlalu sempit untuk termometer timpani. Di samping itu, Anda tidak disarankan untuk menggunakan alat ini bila memiliki kondisi atau masalah terkait telinga, seperti sedang menggunakan obat tetes telinga, menghasilkan kotoran telinga berlebih, infeksi telinga, terdapat darah atau cairan dalam telinga, merasakan sakit pada telinga, atau baru saja menjalani operasi telinga. Bagaimana cara menggunakan termometer timpani? Sebelum menggunakan termometer timpani, pastikan diri sendiri atau anak Anda tidak memiliki kondisi-kondisi yang membuat hasil pengukuran kurang akurat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan termometer timpani dengan benar. Bersihkan ujung termometer menggunakan air atau cairan alkohol. Tarik bagian atas daun telinga ke atas dan belakang untuk meluruskan lubang telinga. Masukkan ujung termometer ke dalam lubang telinga secara perlahan sambil mengarahkannya ke gendang telinga. Pastikan sensor pada ujung termometer mengarah ke saluran telinga, bukan dinding telinga. Setelah termometer berada pada posisi yang tepat, hidupkan termometer. Tunggu hingga muncul tanda yang menunjukkan pemindaian telah selesai misalnya suara “bip“. Lepaskan termometer dan baca hasil pengukuran suhunya. Pada dasarnya, suhu tubuh normal manusia bervariasi tergantung usia, lingkungan, dan studi dalam Journal of American Medical Association menemukan suhu orang dewasa yang sehat rata-rata 36,7°C berdasarkan pengukuran melalui mulut. Pada umumnya, dunia medis menyepakati bahwa suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,1–37,2°C, baik pada orang dewasa atau anak-anak. Apabila suhu tubuh lebih tinggi dari 38°C, Anda dikatakan mengalami demam. Kondisi ini bisa terjadi saat sistem kekebalan tubuh meresepons penyakit. Demam cukup umum terjadi. Namun, segera periksa dengan dokter bila demam tak kunjung membaik dan/atau disertai gejala lain, seperti ruam, sakit kepala parah, hingga kejang. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara menggunakan termometer timpani yang benar, sebaiknya tanyakan pada dokter atau bidan Anda. Kesimpulan Termometer telinga atau termometer timpani digunakan untuk mengukur suhu tubuh dalam saluran dan gendang telinga. Alat ini memiliki sensor inframerah untuk memberikan hasil pengukuran suhu dalam hitungan detik. Jenis termometer ini tidak disarankan untuk bayi berusia enam bulan ke bawah dan orang yang sedang mengalami gangguan telinga. Karena hasil pengukurannya kurang akurat, Anda sebaiknya menggunakan jenis termometer digital melalui mulut oral atau anus rektal. Dipublish tanggal Mar 20, 2020 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 5 menit Belakangan ini ramai diberitakan mengenai pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer tembak yang terasa tidak akurat. Mungkin beberapa di antara Anda bahkan mengalaminya sendiri pada saat pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki gedung perkantoran atau tempat umum lainnya. Tetapi apa benar suhu tubuh di angka 31 derajat celcius terbilang normal dan termasuk dalam kategori sehat? Penggunaan termometer tembak memang sedang banyak digunakan sebagai salah satu alat pendeteksi gejala Covid-19 Coronavirus yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Gejala Covid-19 atau Coronavirus sendiri antara lain demam, batuk, pilek, hingga sesak nafas, maka dari itu penggunaan termometer tembak digunakan untuk mengecek apakah seseorang mengalami demam atau tidak. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Memahami suhu tubuh normal manusia Suhu tubuh normal Suhu tubuh normal pada manusia sendiri umumnya berkisar di antara 36-37 derajat celcius. Jika melebihi angka tersebut, seseorang bisa dikatakan mengalami demam atau bahkan hipertermia, begitupun jika termometer menunjukkan angka di bawah itu, berarti orang tersebut memiliki gejala hipotermia. Suhu tubuh pada orang dewasa dan anak-anak yang berada di usia sekitar 3-10 tahun cenderung mirip. Sementara suhu tubuh bayi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Hal tersebut bisa terjadi karena bayi sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan, misalnya pada saat akan tumbuh gigi, maka suhu tubuh bayi cenderung sedikit lebih tinggi. Suhu tubuh terlalu tinggi hipertermia Jika suhu tubuh berada terlalu tinggi atau di atas 40 derajat celcius, maka seseorang berisiko mengalami hipertermia. Hipertermia dapat terjadi ketika seseorang berada di lingkungan dengan suhu yang terlalu panas, seperti paparan sinar matahari dalam waktu yang lama. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kulit terpapar sinar UV dalam jumlah banyak, mengeluarkan keringat berlebih, hingga mengalam dehidrasi kekurangan cairan tubuh. Jika suhu tubuh yang terlalu tinggi dibiarkan maka dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh secara permanen, terutama pada otak. Suhu tubuh terlalu rendah hipotermia Jika suhu tubuh terlalu rendah atau sering disebut dengan hipotermia jika suhu tubuh berada di bawah 35 derajat celcius. Kondisi ini cukup berbahaya karena dapat membuat fungsi kerja sistem saraf bergerak lambat dan memungkinkan terjadinya gangguan atau kegagalan fungsi organ tubuh, terutama jantung dan paru-paru. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang berada di tempat yang dingin terlalu lama tanpa menggunakan pakaian pelindung yang hangat, termasuk ketika mandi air dingin di cuaca yang ekstrim pula. Gejala hipotermia dapat berupa menggigil, kulit kemerahan, nafas yang pendek, kesulitan berbicara, hingga mungkin hilang kesadaran. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Faktor penyebab hasil termometer tidak akurat Pengecekan suhu tubuh dengan termometer tembak yang dilakukan dengan cara memfokuskan termometer di dekat dahi tersebut seringkali terasa tidak akurat karena menunjukkan hasil di luar kewajaran. Padahal termometer dengan sensor infrared tersebut hampir digunakan di setiap tempat umum sebagai pendeteksian tahap awal pencegahan virus Corona Covid-19. Menurut pendapat seorang ahli kesehatan di Amerika Serikat, termometer tembak memang kurang bisa diandalkan karena tidak akurat. Hal tersebut dikarenakan adanya banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan, termasuk cara penggunaannya. Jadi ketika termometer tersebut difokuskan terlalu dekat atau menempel dengan dahi, maka hasil pemeriksaan suhu tubuhnya bisa lebih tinggi, begitupun jika termometer diarahkan terlalu jauh dari dahi, maka bisa menyebabkan hasil suhu yang muncul lebih rendah dari suhu tubuh sebenarnya. Ada beberapa faktor penyebab yang membuat pengecekan suhu tubuh menggunakan termometer menjadi tidak akurat, antara lain Aktivitas sesaat sebelum pemeriksaan, contohnya setelah berolahragaSuhu lingkungan di sekitar tempat pemeriksaan, apakah di dalam atau luar ruangan yang terik matahariMengonsumsi obat pereda demam sebelum pemeriksaan suhu tubuh, seperti paracetamol atau ibuprofenWaktu pemeriksaan suhu tubuh, di mana pada pagi hari suhu tubuh cenderung lebih tinggi Selain itu, dari penggunaan alat termometer sendiri juga dapat menyebabkan hasil cek suhu tubuh menjadi tidak akurat, meliputi kerusakan termometer yang digunakan, cara penggunaan termometer yang salah, penggunaan jenis termometer yang keliru terhadap objek yang diteliti, dan lainnya. 5 Jenis termometer Ada beberapa jenis termometer yang bisa digunakan, termasuk perbedaan masing-masing termometer, di antaranya Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 1. Termometer tembak Thermal gun Termometer tembak ini digunakan dengan cara didekatkan pada dahi dan tak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi suhu tubuh yang tertera di layar. Meski penggunaan termometer ini sangat mudah tetapi sepertinya tingkat akurasi suhu tubuh masih belum sempurna. 2. Termometer digital pada mulut, ketiak, ataupun anus Termometer digital adalah salah satu jenis termometer yang mudah digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada ketiak, mulut, ataupun anus. Hasil pengukuran dengan termometer digital sendiri tergolong cukup akurat, terutama jika mengukur suhu tubuh di area anus. Cocok digunakan oleh segala usia, terutama pada bayi dan anak-anak. 3. Termometer digital pada telinga Termometer jenis ini tersedia dengan harga yang cukup mahal, tetapi penggunaannya sangat mudah dan cepat asal ditempatkan dengan posisi yang tepat pada telinga. Selain itu, adanya kotoran telinga mungkin dapat mengganggu keakuratan hasil suhu tubuh yang diambil. Tidak disarankan untuk digunakan pada bayi baru lahir. 4. Termometer dot digital Pengukuran suhu tubuh dengan termometer dot digital memang biasa digunakan pada bayi karena berbentuk mirip dengan dot atau empeng bayi. Oleh karena itu, cukup masukkan termometer ke dalam mulut bayi lalu diamkan sekitar 5 menit untuk mendapatkan hasil suhu tubuh. 5. Termometer air raksa Termometer ini seringkali digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak ketika demam, tetapi penggunaan dan penjualan termometer air raksa sudah tidak diperbolehkan. Karena dikhawatirkan jika termometer pecah, maka pecahan kaca dan cairan merkuri yang terkandung di dalamnya bisa sangat membahayakan. Sebenarnya selain penggunaan termometer untuk mengecek suhu tubuh seseorang, dalam mencegah atau mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19, di banyak tempat seperti bandara atau beberapa gedung perkantoran juga disediakan thermal scanner camera yang fungsinya sama, sebagai alat pendeteksi suhu tubuh. Tetapi alat tersebut biasa digunakan untuk mendeteksi beberapa orang sekaligus dalam waktu bersamaan dan menampilkan suhu tubuh setiap tubuh manusia. Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona Covid-19 dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah. Sekilas Mengenai Covid-19 Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Baca selengkapnya Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus 4 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat [Lifestyle] [Lifestyle] Pastinya kalian pernah kan merasakan tubuh terasa dingin atau panas? Hal tersebut dikarenakan tubuh memiliki suhu yang berubah ubah tergantung pada suhu sekitarnya. Untuk bisa mengetahui suhu didalam tubuh, kita dapat memanfaatkan termometer yang memiliki kegunaan untuk mengukur suhu gambar yang aku buat sendiri Termometer sendiri terdiri dari beberapa jenis yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut dibawah ini akan dijelaskan pengertian, fungsi, dan jenis termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun alat yang digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panas sebuah benda. Alat tersebut memanfaatkan termometrik dari zat yaitu perubahan dari sifat sifat zat yang disebabkan karena zat tersebut mengalami perubahan cair termometrik yaitu zat yang mudah mengalami perubahan fisis saat dipanaskan ataupun didinginkan, seperti alkohol dan air raksa. Kata termometer sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “Thermo” yang berarti “panas”, dan kata “meter” yang berarti “mengukur”. Jadi, alat termometer berguna untuk mengukur Fungsi TermometerPada dasarnya, termometer berfungsi sebagai alat untuk mengukur suhu. Suhu yang diukur juga beragam. Di bidang kedokteran, fungsi termometer adalah untuk mengukur suhu tubuh manusia untuk mengetahui tubuh seseorang demam atau tidak. Selain itu juga, termometer berfungsi untuk mengetahui suhu pada oven masak, suhu kamar, suhu ruangan, serta suhu pada Jenis TermometerSeperti yang telah diketahui bahwa ada beberapa jenis termometer yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan. Adapun beberapa jenis termometer tersebut memiliki manfaat yang berbeda beda, berikut dibawah ini penjelasannya Termometer AlkoholTermometer alkohol menggunakan cairan alat ukur berupa alkohol. Cairan alkohol lebih peka dibandingkan dengan air raksa, sehingga akan terlihat lebih jelas pemuaian pada perubahan volumenya. Termometer ini disebut juga termometer minim dikarenakan bisa mengukur suhu yang sangat rendah sekalipun. Termometer Air RaksaTermometer air raksa ini adalah alat pengukur suhu dengan cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Jenis termometer inilah yang lebih sering digunakan dibandingkan termometer alkohol. Pasalnya, alat ukur suhu air raksa ini bisa mengukur hingga suhu yang sangat tinggi. Termometer DigitalTermometer digital merupakan salah satu jenis termometer yang paling umum digunakan serta dianggap paling akurat. Jenis termometer yang satu ini memiliki beberapa bentuk. Bentuknya yang paling umum adalah memanjang dan terdapat sebuah sensor pada ujungnya yang menjadi pengukur suhu saat menyentuh bagian tubuh panas elektronik memiliki manfaat untuk merekam suhu pada tubuh, baik melalui mulut, ketiak, ataupun dubur. Termometer DahiTermometer dahi ini menggunakan inframerah untuk mengukur suhu pada area dahi serta arteri temporal di pelipis. Meski jenis termometer ini bisa memberi hasil yang cepat, namun belum bisa dibilang memiliki tingkat akurasi yang setara dengan termometer digital biasa. Selain itu juga, termometer dahi ini harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis termometer lainnya. Termometer DigitalTermometer digital telinga atau termometer timpani adalah termometer yang memanfaatkan sinar inframerah untuk mengukur suhu didalam lubang telinga, tepatnya di gendang telinga atau membran timpani. Untuk menggunakan jenis termometer ini, kita hanya cukup mengarahkan sensor inframerah tepat pada lubang pastikan juga telinga kalian dalam keadaan bersih, karena jika sensor inframerah terhalang kotoran telinga, maka hasil pengukuran suhunya juga tidak akurat. Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Siapakah penemu termometer? — Sejak pandemi Covid-19, hampir semua tempat umum menyediakan alat pengukur suhu tubuh yang disebut dengan termometer. Lebih dari 36,7 derajat Celcius, maka para pengunjung diharapkan untuk pulang terlebih dahulu, lantaran demam menjadi salah satu gejala infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut. Namun, apakah kamu tidak penasaran seperti apa sejarah termometer yang sangat berjasa hingga sekarang tersebut? Yuk, simak artikel ini! Termometer terdiri dari dua kata, yaitu termo dan meter. Termo berasal dari bahasa latin thermo, yang memiliki arti panas. Sementara itu, meter merupakan satuan untuk mengukur. Oleh karena itu, termometer dapat diartikan sebagai alat untuk mengukur suhu panas tubuh atau cek perubahan suhu pada tubuh. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, termometer berarti alat ukur suhu. Meski pada umumnya digunakan untuk mengukur suhu tubuh, termometer juga bisa digunakan sebagai alat ukur suhu benda lainnya. Termometer dapat digunakan untuk mengukur suhu oven saat memasak, air, suhu kamar, dan lain-lain. Kamu bisa memiliki alat ini di rumah untuk berjaga-jaga jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit. Jika untuk memasak, lebih baik kamu tidak menggunakan alat yang sama untuk mengukurnya, ya! Hal ini dilakukan agar termometer tetap higienis dan bersih. Ilustrasi termometer air raksa. Sumber Termometer yang paling sering digunakan adalah termometer air raksa. Alat ini sering ditemui untuk mengukur suhu tubuh ketika demam, dengan menyelipkannya di ketiak atau mulut. Pada termometer ini, air raksa berada di tengah tabung. Jika mendekatkannya ke suhu yang ada di luar lingkungan, cairan raksa akan memuai hingga volumenya terus bertambah. Pada saat ini lah, air raksa bergerak naik mengisi ruang kosong dalam tabung. Air raksa akan berhenti pada angka yang menunjukkan suhu tubuh. Semakin tinggi suhu, maka semakin bertambah pula volumenya. Baca Juga Biografi Isaac Newton Ilmuwan Jenius di Balik Teori Gravitasi & Hukum Newton Meski demikian, banyak orang mulai beralih ke termometer digital lantaran penggunaannya yang sederhana. Sama dengan termometer air raksa, saat demam kamu perlu menyelipkan termometer digital pada ketiak atau mulut. Tunggu beberapa saat hingga berbunyi “beep”, maka akan muncul angka yang merupakan suhu tubuh orang yang diperiksa. Ilustrasi termometer digital. Sumber Alodokter Sejarah dan Perkembangan Termometer Pengukuran suhu pertama kali dilakukan oleh ilmuwan dan dokter Yunani bernama Galem pada 170 Masehi. Pada pengukurannya tersebut, Galen mendokumentasikan suhu dari air yang mendidih dan membeku. Selanjutnya, ia menambahkan masing-masing empat derajat di kedua sisi suhu yang ia dokumentasikan tersebut. Konsep awal pengukuran suhu ini dikenal dengan sebutan termoskop. Termoskop merupakan termometer tanpa skala yang menjadi pendahulu termometer modern. Selanjutnya, banyak penemu dan ilmuwan yang mulai mengembahkan termoskop sekitar tahun 1593. Ilmuwan Penemu Termometer dari Masa ke Masa 1. Galileo Galilei Galileo Galilei merupakan ilmuwan yang pertama kali menemukan termometer. Sejak masa kecil, Galileo Galilei telah menunjukkan rasa sukanya pada ilmu-ilmu geometri, astronomi, dan mekanika. Ia bekerja sebagai pengajar di Universitas Pisa, lalu pindah ke Universitas Padua. Kecintaannya pada ilmu alam ini lah yang mendorongnya membuat berbagai macam penemuan. Pada masa itu, ilmuwan astronomi dan ilmuwan ilmu alam belum menemukan alat pengukur suhu. Menyadari bahwa suatu zat bisa memuai jika mengalami perubahan suhu, Galileo Galilei juga menyadari bahwa belum ada alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu. Ia pun menciptakan sebuah alat yang menjadi cikal bakal termometer, yang disebut dengan termoskop atau termometer udara. Galileo Galilei menemukan termoskop pada tahun 1593 dengan memanfaatkan pemuaian udara. Meski sederhana dan belum mampu menunjukkan suhu yang tepat, alat ini mampu mengukur suhu. Termometer Galileo Galilei. Sumber Termoskop berupa bola gelas dengan ukuran yang hampir sama dengan telur ayam. Bola ini dihubungkan dengan sebuah pipa yang memiliki ukuran cukup panjang dan tertutup. Di dalam pipa diisi air. Beberapa beban menggantung di dalam cairan pipa panjang dengan berbagai macam warna agar mudah untuk membedakannya. Ketika ada perubahan suhu, bola-bola ini akan bergerak ke permukaan atau tenggelam. Perubahan suhu bisa dilihat dengan pergerakan bola-bola yang ada di dalam termoskop ini. Baca Juga Al Khawarizmi, Tokoh Penemu Matematika dan Bapak Aljabar 2. Santorio Santorio Santorio Santorio merupakan penemu berasal dari Italia. Pada tahun 1612, ia menambahkan skala numerik pada termoskop yang ia kembangkan dan berhasil digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. 3. Ferdinand II Ferdinand II memiliki gelar Grand Duke of Tuscany, ia berhasil menemukan termometer tertutup pertama pada tahun 1654. Ia berhasil menemukan alat tersebut usai banyak penelitian dan percobaan agar menciptakan termometer yang lebih baik dari penemu-penemu sebelumnya. Termometer yang ia buat tersebut menggunakan cairan dalam kaca. Adapun cairan yang digunakan oleh Ferdinand II adalah alkohol. Meski termometer ini merupakan perbaikan dari model sebelumnya, tapi masih ada kekurangannya, teman-teman. Alkohol dalam termometer tersebut masih belum memberikan angka yang akurat saat pengukuran suhu. Selain itu, termometer buatan Ferdinand II ini juga belum memiliki skala standar. 4. Daniel Gabriel Fahrenheit Daniel Gabriel Fahrenheit telah menemukan kekurangan dari termometer buatan Ferdinand II. Ia pun mengembangkan penelitian dan menemukan bahwa kekurangan alat tersebut ada pada cairan yang digunakan. Fahrenheit pun mengganti alkohol dengan merkuri atau air raksa pada 1714. Ia memilih air raksa lantaran sifat stabilnya, meski berada dalam keadaan membeku atau mendidih. Tak hanya itu, air raksa pun tidak memiliki sifat menguap. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 1724, ia mempublikasikan suhu standar agar perubahan suhu dapat dilakukan dan dihitung dengan akurat. Yup, benar sekali! Skala suhu tersebut dikenal dengan Fahrenheit yang diambil dari nama panjangnya. Selain itu, Fahrenheit juga menetapkan titik suhu baru pada termometer buatannya, yaitu titik panas sebesar 180 derajat dan titik beku 32 derajat. 5. Rene Antoine Ferchault de Reamur Rene Antoine Ferchault de Reamur adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Perancis. Ia menjadi salah satu bagian perkembangan termometer di dunia dengan menentukan skala termometer berdasarkan titik beku dan titik didih air. Skala yang ia temukan disebut dengan Reamur, diambil dari nama belakangnya. Adapun skala ini lebih sering digunakan di Jerman dan Prancis, khususnya di industri permen atau kayu. 6. Anders Celcius Anders Celcius merupakan seorang astronom dari Swedia. Pada tahun 1743, ia menciptakan skala suhu termometer yang kemudian ditetapkan dengan sebutan Celcius. Skala suhu yang diciptakan oleh Anders Celcius ini berupa titik beku air pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosfer standar. Skala ini pun banyak digunakan oleh masyarakat luas. 7. Lord Kelvin Lord Kelvin menjadi ilmuwan terakhir yang berperan dalam perkembangan termometer. Ia merupakan orang pertama yang memberikan usulan skala mutlak dari suhu. Usai skala Celcius ditemukan, Lord Kelvin menciptakan skala baru. Skala ini merupakan hasil dari perkembangan gagasan suhu mutlak atau dikenal sebagai “Hukum Kedua Termodinamika”. Skala ini pun dinamai dengan Kelvin. Baca Juga Penemu Lampu Lalu Lintas, John Peake Knight Atau Garrett Morgan? Sekarang kamu sudah tahu bukan siapa penemu termometer dan sejarah perkembangannya. Keren ya para ilmuwan bisa menciptakan sebuah alat dan melakukan pembaruan agar alat tersebut berkembang. Yuk, kita belajar lebih giat lagi bareng ruangbelajar agar bisa seperti para ilmuan! Referensi Penemu Termometer dan Perkembangan Termometer [daring]. Tautan Penemu Termometer Dan Perkembangan Termometer diakses pada 14 Maret 2022. Sejarah Termometer Hingga Manfaatnya di Masa Pandemi Covid-19 [daring]. Tautan Sejarah Termometer Hingga Manfaatnya di Masa Pandemi Covid-19 Halaman all – diakses pada 14 Maret 2022. Cara Kerja Termometer dan Jenis-jenisnya [daring]. Tautan Cara Kerja Termometer dan Jenis-jenisnya diakses pada 14 Maret 2022.

termometer pada dasarnya memanfaatkan gejala